Friday, July 4, 2008

Asuransi atau Investasi?

Banyak orang suka berinvestasi dlam bisnis, tapi alergi dengan yang namanya asuransi. Alasannya beragam. Apakah asuransi itu sebuah investasi juga atau beda sama sekali?

Para pakar Perencana Keuangan seperti Pak Safir Senduk, penulis terkemuka Tung Desem Waringin (TDW), dan Michael LeBoeuf, Ph.D dalam bukunya "the Millionaire in You" menegaskan untuk tidak mencampur-adukkan asuransi dan investasi.

Apa maksudnya ?

Pertama, menurut mereka, belilah asuransi terutama untuk proteksi dan perlindungan untuk memberikan jaminan keuangan dari kemungkinan berbagai musibah, termasuk sakit dan kematian.

Kedua, kalau berniat berinvestasi lakukan bersama perusahaan investasi.

Ada beberapa alasan untuk membedakan dua hal di atasm antara lain :

1. Berinvestasi sendiri akan memberikan RETURN yang lebih besar dan SEGERA
2. Berinvestasi sendiri lebih mudah mengatur portofolio dan memindahkan aset keuangan
3. Berinvestasi sendiri tidak dikenakan biaya yang besar

Tiga hal ini tidak diperoleh dari produk asuransi. Karena berinvestasi di Perusahaan Asuransi biasanya memiliki kekurangan antara lain :

Dana Anda baru mencapai Break Even Point tahun ke 4, bahkan bisa lebih lama lagi. Jadi akan mengalami kerugian bila anda mencairkannya sebelum tahun ke 4. Mengapa? Karena Perusahaan Asuransi umumnya membayar biaya komisi agen yang besar, biaya iklan Agen di Surat Kabar yang sangat besar, dan biaya jalan-jalan ke luar negeri buat para marketer dan agencynya.

Akses anda kepada investasi tidak seleluasa bila anda berinvestasi sendiri. Karena kita lebih mirip penabung di bank daripada pebisnis yang berinvestasi. Yang diandalkan asuransi, selain proteksi adalah imbalannya yang melebihi bunga bank (dalam jangka panjang tentunya).

Namun demikian Investasi di Asuransi juga memiliki kelebihan yang bisa anda pertimbang. Antara lain :

1. Anda yang repot dan tidak punya waktu berbisnis dan mengurus investasi
2. Anda yang tidak disiplin dan tidak mampu mengendalikan diri dalam bisnis
3. Anda yang awam dan tidak mau belajar bagaimana berinvestasi sendiri

Jadi, anda perlu pelajari dulu alokasi keuangan anda sekali lagi. Mau pilih asuransi atau investasi bisnis sendiri. Intinya, meminjam istilah Freddy Pieloor, Praktisi & Konsultan Asuransi & Perencana Keuangan


Bagaimana menurut anda ?

Sponsored by :
Free Web Hosting with Website Builder

No comments:

Categories

ARCHIVES