Pasca Penghapusbukuan Kredit Macet
Oleh David Mildenberg, 21 April (Bloomberg)
Bank of America Corp., bank terbesar kedua di Amerika, menyatakan bahwa keuntungan mereka merosot pada triwulan ketiga setelah perusahaan mengeluarkan kredit macet sebesar US$6,01 juta. Pendapatan bersih triwulan pertama merosot 77 persen, hanya tinggal $1,21 Milyar dari $5,26 juta tahun sebelumnya. Demikian diungkapkan oleh The Charlotte, bank yang berkantor pusat di North Carolina hari ini.
Kerugian itu diakibatkan oleh kerugian trading valuta sebesar $1,31 juta dan $2,72 juta dalam bentuk biaya kredit macet. Pendapatan perlembar saham (Earnings per share) anjlok sebesar 23 sen dollar dari posisi $1,16.
Hal ini menjadikan target CEO Kenneth Lewis untuk meningkatkan profit sedikitnya 20 persen tahun ini semakin diragukan. Unit konsumen yang menyumbang lebih dari 60 persen dari pendapatan operasional tahun 2007, menghadapi lompatan kredit macet di seluruh negara dan pengangguran terbesar sejak tahun 2005. Tunggakan kartu kredit Amerika paling besar dalam 3 tahun ini, dan penutupan kartu meningkat 57 persen di bulan Maret.
Walter 'Bucky' Hellwig, Wakil Presiden Direktur Morgan Asset Management di Birmingham, Alabama, mengungkapkan saat diwawancarai TV Bloomberg tentang laporan penghasilan, "Mereka sedang berjuang keras menghadapi kerugian kredit dan kualitas kredit." Morgan Asset, adalah unit usaha dari Regions Financial Corp., mengelola aset senilai $30 juta.
Penerimaan kotor jatuh hingga 6 percent hingga tinggal $17,3 juta. Profit merosot 59 persen hingga tinggal $1,09 juta pada unit konsumer dan bisnis kecil. Sementara itu, untuk korporasi dan investasi bank, jatuh hingga 92 persen. Sekitar $115 miliar.**
-----------
Resesi ekonomi Amerika akibat hancurnya sektor perbankan belum berlalu. Apalagi ditambah beban kenaikan harga minyak bumi hingga $117 perbarrel.
Monday, April 21, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment